Kamis, 09 Juli 2015

Renungan Malam 22

Assalamualaikum...

Ada kalanya hati ini merasa  sepi di tengah keramaian. Betapa sering kedamaian hadir justru di kesendirian malam, saat tiada seorang pun kecuali aku dan DIA. Betapa rindu jiwa ini berkhalwat bersama-Nya, melirih dengan sepenuh hati, menghayati kasih sayang yang DIA beri....

Terkadang kegiatanku membuatku lupa akan diri-MU. Padahal, aku tak ada apa2nya tanpa-MU. Sering kali berbangga  diri, bertumpu pada ciptaan-Mu, sedangkan aku mengabaikan Sang Pencipta. .

Pernah aku merasa cukup tanpa perlu nasehatMU. Mengabaikan petunjuk yang Engkau berikan. Hingga benda itu usang tertimpa debu. Sering juga aku membicarakan agama namun tak mendapatkan esensi agama. Mempelajari islam tanpa cita rasa. Menghapal tanpa beramal.

Ya Allah…. Jangan biarkan aku terombang-ambing dalam jurang kegelapan. Bimbing aku dalam setiap gerak, langkah, dan diamku untuk menuju cahaya-MU  Sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba yang sama sekali tak tahu tujuan tanpa arahanmu.

Ya Allah.. Engkau Dzat yang tidak tersembunyi. Engkau yang paling tahu keadaanku, kepada Engkaulah kami arahkan segala tujuan ini, kepada Engkaulah diri ini mengandalkan akan Segala harapan, maka perbaikilah segala keadaan hidup kami dari semua keadaan tindakan dan ucapan langkah serta diam kami.

Kawan.. Sesungguhnya aku adalah tempat khilaf. Sesungguhnya aku sangat dekat dengan kesalahan. Ingatkan aku kawan....

Wassalam,
22 Ramadhan 1436
Ruhma Hafia

Sabtu, 04 Juli 2015

The Power of Doa (2)

Assalamualaikum.... fiaddict.
gimana kabarnya? baik kan? masih makan 3 kali sehari lah ya walau mikirin gue terus kenapa gue gak posting2 gitu kan? hahaha abaikan gue yang ga jelas ini. efek sedang menunggu..... *eaaa* menunggu pengumuman coyyy maksud ane. wkwkwk

btw, gimana puasanya? lancar lah yaaa... tarawih gimana? shaf di masjid gue makin maju nih duhhh kacos emang. ohhh iya!! tadarus gimana? udah khatam lah ya sekarang udah ngulang lagi kan dari juz 1? mantabss memang kalian... btw, gimana keadaan dompet? yang abis buat bukber kebanyakan? *guebanget* yaaa pokoknya semoga uang yang kita gunain buat bukber, ga mengurangi jatah untuk kita bersedekah ya... yoihhh.


btw kali ini gue mau cerita gitu dehhh... 


cerita yang datang dari seorang dokter ah;i jantung dari Pakistan, bernama Dr. Ishan. Suatu hari, Dr. Ishan ingin pulang ke Pakistan dari Saudi Arabia, dia naik pesawat, namun sudah dekat dengan kota Pakistan, pesawat itu mengeluarkan asap dari sayap kirinya. Terpaksa, pesawat itu harus mendarat sesegera mungkin di lapangan luas. Karena beliau sudah berjanji dengan seseorang dan sangat penting, akhirnya ia memutuskan bertanya kepada pilot apakah masih jauh dari Pakistan. Ternyata pilot tersebut berkata, jika Dr.Ishan naik mobil hanya memakan waktu 1 jam. Akhirnya, ia putuskan untuk jalan naik mobil yg kebetulan lewat. Karena pesawat tsb berhenti di tengah pemukiman yg dekat hutan, otomatis Dr. Ishan harus melewati hutan-hutan, namun tiba-tiba petir menyambar, dan mulailah turun hujan dngan derasnya. Sampai akhirnya, jalanan yg ia lewati berlumpur sehingga mobilnya tak bisa untuk berjalan. 



Ia pun melihat sebuah rumah di tengah kesunyian hutan tersebut. Akhirnya ia putuskan turun, dan mengajak si supir untuk menumpang di rumah tersebut untuk sholat. Tak lama ia mengetuk, ternyata ada seorang nenek tua. Dr. Ishan menjelaskan kedatangannya tsb. Nenek itu akhirnya menyuruhnya masuk, dan membuatkannya teh untuk menjamu tamunya itu. Selesai Dr. Ishan sholat, ia melihat seorang anak kecil tidur di atas tempat tidur yg letaknya tak jauh dari tempatnya sholat dalam keadaan yang sangat lemas. 



Ketika ingin pamit pulang, Dr. Ishan menanyakan anak kecil tsb kepada nenek tua tadi "wahai nenek, apakah itu cucumu? Kulihat ia sangat lemas. Mengapa ia nek?" tanya Dr. Ishan. "iya, dia adalah cucuku, nak. Ia sakit jantung" jawab nenek itu. "mengapa tidak engkau bawa ke rumah sakit, wahai nenek?" tanya Dr. Ishan lagi. "sesungguhnya aku tak punya uang, pekerjaanku hanya pencari kayu bakar, aku jg tak cukup mampu jika membawanya ke  rumah sakit. Karena aku sudah tidak kuat lg. Sedangkan di sini tak ada kendaraan yg bisa mengantarnya. Aku sudah berusaha untuk menghubungi rumah sakit, namun pihak rumah sakit menyatakan dokter tersebut baru bisa datang ke sini 6 bulan lagi, nak. Sungguh aku tak punya apa2, yang ku punya hanyalah Allah SWT. Maka dari itu, aku hanya bisa berdo'a kepada Allah: 'Ya Allah, aku dengar di Pakistan sana ada seorang dokter dokter ahli jantung yg sangat hebat, mudahkan segala urusannya (dokter itu), agar cepat selesai dan cepat bisa menyembuhkan cucu ku ya Allah' hanya doalah yg bisa saya lakukan saat ini" jelas dari nenek tua itu sambil menangis. 



Dr. Ishan langsung merasa bahwa yg disebutkan nenek tua tadi adalah ia, yaitu Dr. Ishan. Ia langsung menangis dan bekata pada nenek tua itu "nenek, tahukah engkau? Akulah ahli jantung yg engkau maksud nek. Sesungguhnya atas izin dan takdir Allah lah yg mempertemukan kita saat ini, dimulai dari pesawat saya yg harus terpaksa mendarat, hingga mobil yg saya tumpangi terjebak lumpur dan akhirnya sampai jugalah saya di rumah nenek dalam kurang waktu 6 blm teraebut nek. Saya akan mengobati cucu nenek tsb hingga sembuh nek, sesungguhnya Allah lah yg menetapkan semuanya" nenek tua itu akhirnya sujud syukur. Setelah ia berusaha dan berdoa kepada Allah, akhirnya Allah kabulkan doanya di tengah ketidakmungkinan dari si nenek yg tadi jelaslan tersebut. 



Masya Allahhh... the power of doa emang keren banget yaaaa. kalau diliat dari nenek tadi usaha udah, doa udah, di saat dia sudah menyerahkan semua kepada Allah, di saat itulah pertolongan Allah datang. biidznillah...


btw, 26 Juni kemarin #LGBT diresmikan di Amerika Serikat. wewww, banyak pro dan kontra. kalau gue ditanya di pihak yang mana, ya jelasss gue di pihak kontra. karena yaaa menurut gue Allah udah ciptain ya emang berpasang-pasangan. pasangan yang sesungguhnya, bukan pasangan karena dipasang2in. ngerti kan? huehehehe ngomong apasih gue.


cukup. gue lelah ngetik panjang bangettt.

btw, maaf kalau ada yang kurang berkenan gitu yaaa hihihiwww


wassalam,

Ruhma Hafia