Sesungguhnya hitungan nafas telah ditetapkan
Detik demi detik telah diperhitungkan
Semuanya akan pergi, tak akan bisa kembali
Kilas balik tentang kehidupanku selama ini
Timbul banyak pertanyaan dalam benak, apa yang sudah ku lakukan?
Sudah memberikan manfaatatau aku sering maksiat?
Banyakan menuntut ilmu atau hanya melakukan kegiatan semu?
Sudah taat, atau sering suka telat shalat?
Apa saja yang sudah tercapai?
Apa sudah jadi yg terbaik?
Sudah bisa dikaterogikan anak sholehah atau anak tukang bantah?
Dan seterusnya......
Jawabannya apa?
Masih abu-abu, ya berada di awang-awang
Padahal Allah sudah memberiku modal
Berupa nafas, akal, badan yang sehat, dan masih banyak lagi
Padahal aku juga tahu, "sebodoh-bodohnya manusia adalah yang diberi modal
tapi tidak menggunakannya, diberi nafas tapi disia-siakanya dan
Yang diberi waktu tapi tidak dimanfaatkan"
Seringkali aku masih tak dewasa dalam bersikap
Tingkat syukurku pada-Nya pun masih sangat rendah
Bahkan kedekatanki pada-Nya belum seutuhnya
Padahal, DIA telah menganugerahiku dengan banyak karunia dan keni'matan
Ayah yang hebat, ibu yang perhatiam, abang yang penyayang, adik yang baik,
Guru-guru yg ikhlas, sahabat dan teman-teman yang selalu mewarnai hidupku,
Juga saudara-saudara yang selalu mendukung dan memgingatkanku.
LENGKAP. Bahagia sekali bukan diriku?
"MAKA NI'MAT TUHANMU YANG MANAKAH YANG KAU DUSTAI?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar