Hidup berakhir saat kamu berhenti bermimpi. Harapan Hilang saat kamu berhenti percaya. Allahu ma'ii, Allah nazhirii, Allah syahidii
Rabu, 16 Desember 2015
Maafkan Aku, Aku.
Maafkan aku, yang tidak bisa selalu memberikan hak-hakmu ketika sangat membutuhkannya.
Maafkan aku yang selalu lebih memikirkan keegoisanku daripada dirimu.
Maafkan aku yang lalai menjadikanmu pribadi yang kuat dan terhormat.
Maafkan aku yang kurang mengisi otakmu dengan ilmu-ilmu yang seharusnya aku raih.
Maafkan aku sering membuang kesempatan baik yg seharusnya bisa ku gunakan untuk mencapai target-targetmu.
Maafkan aku yang masih sering lalai akan waktu yang telah disediakan 24 jam setiap harinya.
Selama ini kau jarang merasakan apa yang dirasakan orang-orang diluar sana, aku tahu kau iri. Aku tahu. Tapi, hey.. Kita ini tim, kita masih bisa membuat dunia kita sendiri. Jangan cemas kau berbeda dengan mereka, jangan cemas kau tidak.. Yeaaah, tidak se-”normal” mereka di dunia fana ini. Kau berbeda, kau punya duniamu sendiri. Kau adalah aku, kita berjuang di dunia ini berdua sampai ke surga nanti.
Dan hari ini, kau mulai berkurang usiamu. Aku berjanji akan membuatmu menjadi pribadi seorang muslimah yang kuat, bijak serta terhormat. Maafkan aku sering melalaikanmu, padahal di umur yang seperti ini seharusnya kau sudah bisa menjadi panji-panji agama Islam, memerdekakan Indonesia yg sesungguhnya, membahagiakan orang tua, bermanfaat untuksemua manusia.. Tapi aku lalai, aku terlalu memanjakanmu, maafkan.
Jadilah kuat, jadilah bijak, hadapi tantangan ini. Berjalan beriringan menuju surga-Nya Allah.
Maafkan Aku, Aku.
Jatinangor, 16 Desember 2015
Ruhma Hafia
Hujan dan Rindu
Aku merasakan hujan bukan sebatas ia datang setelah kemarau panjang
Jika kamu memaknai hujan hanya sebatas hujan
Maka aku tidak.
Aku bisa memaknainya lebih daripada itu
Andai saja kenangan itu tak ku lewati di bawah rintik hujan
Mungkin hujan tak se-spesial ini
Hujan, turunlah
Begitu aku pinta kepada-Nya
Bukan... bukan karena kemarau panjang
Aku meminta hujan karena rindu ini telah lama kupendam dan membuncah
Sedangkan belum seorangpun yang bisa mengobati kerinduanku. Hahahaha
Karena nyatanya, kita hanyalah sepasang tatap tanpa temu
Kita sepasang insan yang saling rindu, namun mulut ini kelu kaku
Biarlah, bulir-bulir doa yang naik ke arsy menjadi usaha dari harapanku
Karena kata orang...
Puncak kerinduan seseorang adalah ketika tidak saling sapa di dunia maya maupun di dunia nyata, namun saling mendoakan di setiap sujud panjang. hmmm akan ku lakukan :)
edisi ga rindu tapi maksa buat melanjutkan draft yang ada hmmmm.
Wassalam,
Jatinangor, 16 Desember 2015
Ruhma Hafia
Sabtu, 14 November 2015
Tak Semua Anugerah Berbentuk Keni'matan
huaaaa ya ampun lama banget gue ga nulis di sini. banyak alasan yang membuat gue jarang posting di blog gue ini. kangen gak sama gueee? hahahayyy. salah satu alasannya adalah........ hidup gue di pelosok, pedalaman halah ga tau lagi lah gue di tempat gue jarang banget sinyal bagus hufff sedih.
btw, sering ga sih berfikir bahwa apa yang kita kerjain udah beres? padahal belum. sering juga ga sih udah merencanakan sesuatu sudah dengan sematang-matangnya, eh meleset.
well, kadang kita seperti bertemu kemenangan, padahal belum nampak garis finishnya. kadang kita menyangka, rencana berjalan akan sangat sesuai. namun tiba-tiba ada kejadian lain yang tidak disangka-sangka. Maka, memang rencana Allah jualah yang berjaya.
tapi tenang kawan, segala puji memang hanya untuk Allah. hanya orang-orang beriman saja yang dapat merasakan Allah saat itu. di saat-saat seperti itulah terkadang kita lepas dan lupa bahwa Allah yang paling mengetahui apa saja yang terbaik untuk kita.
karena ga semua anugerah datang berbentuk sebuah keni'matan. tapi ada kalanya Allah memberikannya dengan cara yang tak terduga-duga.tergantung nanti, kita yang melewatinya dengan cara orang-orang beriman, atau dengan hawa nafsunya.
maha suci Allah, yang membolak-balikan hati manusia......
wassalam,
Jatinangor
Ruhma Hafia
Sabtu, 29 Agustus 2015
Singkat Cerita
Kamis, 09 Juli 2015
Renungan Malam 22
Assalamualaikum...
Ada kalanya hati ini merasa sepi di tengah keramaian. Betapa sering kedamaian hadir justru di kesendirian malam, saat tiada seorang pun kecuali aku dan DIA. Betapa rindu jiwa ini berkhalwat bersama-Nya, melirih dengan sepenuh hati, menghayati kasih sayang yang DIA beri....
Terkadang kegiatanku membuatku lupa akan diri-MU. Padahal, aku tak ada apa2nya tanpa-MU. Sering kali berbangga diri, bertumpu pada ciptaan-Mu, sedangkan aku mengabaikan Sang Pencipta. .
Pernah aku merasa cukup tanpa perlu nasehatMU. Mengabaikan petunjuk yang Engkau berikan. Hingga benda itu usang tertimpa debu. Sering juga aku membicarakan agama namun tak mendapatkan esensi agama. Mempelajari islam tanpa cita rasa. Menghapal tanpa beramal.
Ya Allah…. Jangan biarkan aku terombang-ambing dalam jurang kegelapan. Bimbing aku dalam setiap gerak, langkah, dan diamku untuk menuju cahaya-MU Sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba yang sama sekali tak tahu tujuan tanpa arahanmu.
Ya Allah.. Engkau Dzat yang tidak tersembunyi. Engkau yang paling tahu keadaanku, kepada Engkaulah kami arahkan segala tujuan ini, kepada Engkaulah diri ini mengandalkan akan Segala harapan, maka perbaikilah segala keadaan hidup kami dari semua keadaan tindakan dan ucapan langkah serta diam kami.
Kawan.. Sesungguhnya aku adalah tempat khilaf. Sesungguhnya aku sangat dekat dengan kesalahan. Ingatkan aku kawan....
Wassalam,
22 Ramadhan 1436
Ruhma Hafia
Sabtu, 04 Juli 2015
The Power of Doa (2)
gimana kabarnya? baik kan? masih makan 3 kali sehari lah ya walau mikirin gue terus kenapa gue gak posting2 gitu kan? hahaha abaikan gue yang ga jelas ini. efek sedang menunggu..... *eaaa* menunggu pengumuman coyyy maksud ane. wkwkwk
btw, gimana puasanya? lancar lah yaaa... tarawih gimana? shaf di masjid gue makin maju nih duhhh kacos emang. ohhh iya!! tadarus gimana? udah khatam lah ya sekarang udah ngulang lagi kan dari juz 1? mantabss memang kalian... btw, gimana keadaan dompet? yang abis buat bukber kebanyakan? *guebanget* yaaa pokoknya semoga uang yang kita gunain buat bukber, ga mengurangi jatah untuk kita bersedekah ya... yoihhh.
btw kali ini gue mau cerita gitu dehhh...
cerita yang datang dari seorang dokter ah;i jantung dari Pakistan, bernama Dr. Ishan. Suatu hari, Dr. Ishan ingin pulang ke Pakistan dari Saudi Arabia, dia naik pesawat, namun sudah dekat dengan kota Pakistan, pesawat itu mengeluarkan asap dari sayap kirinya. Terpaksa, pesawat itu harus mendarat sesegera mungkin di lapangan luas. Karena beliau sudah berjanji dengan seseorang dan sangat penting, akhirnya ia memutuskan bertanya kepada pilot apakah masih jauh dari Pakistan. Ternyata pilot tersebut berkata, jika Dr.Ishan naik mobil hanya memakan waktu 1 jam. Akhirnya, ia putuskan untuk jalan naik mobil yg kebetulan lewat. Karena pesawat tsb berhenti di tengah pemukiman yg dekat hutan, otomatis Dr. Ishan harus melewati hutan-hutan, namun tiba-tiba petir menyambar, dan mulailah turun hujan dngan derasnya. Sampai akhirnya, jalanan yg ia lewati berlumpur sehingga mobilnya tak bisa untuk berjalan.
Ia pun melihat sebuah rumah di tengah kesunyian hutan tersebut. Akhirnya ia putuskan turun, dan mengajak si supir untuk menumpang di rumah tersebut untuk sholat. Tak lama ia mengetuk, ternyata ada seorang nenek tua. Dr. Ishan menjelaskan kedatangannya tsb. Nenek itu akhirnya menyuruhnya masuk, dan membuatkannya teh untuk menjamu tamunya itu. Selesai Dr. Ishan sholat, ia melihat seorang anak kecil tidur di atas tempat tidur yg letaknya tak jauh dari tempatnya sholat dalam keadaan yang sangat lemas.
Ketika ingin pamit pulang, Dr. Ishan menanyakan anak kecil tsb kepada nenek tua tadi "wahai nenek, apakah itu cucumu? Kulihat ia sangat lemas. Mengapa ia nek?" tanya Dr. Ishan. "iya, dia adalah cucuku, nak. Ia sakit jantung" jawab nenek itu. "mengapa tidak engkau bawa ke rumah sakit, wahai nenek?" tanya Dr. Ishan lagi. "sesungguhnya aku tak punya uang, pekerjaanku hanya pencari kayu bakar, aku jg tak cukup mampu jika membawanya ke rumah sakit. Karena aku sudah tidak kuat lg. Sedangkan di sini tak ada kendaraan yg bisa mengantarnya. Aku sudah berusaha untuk menghubungi rumah sakit, namun pihak rumah sakit menyatakan dokter tersebut baru bisa datang ke sini 6 bulan lagi, nak. Sungguh aku tak punya apa2, yang ku punya hanyalah Allah SWT. Maka dari itu, aku hanya bisa berdo'a kepada Allah: 'Ya Allah, aku dengar di Pakistan sana ada seorang dokter dokter ahli jantung yg sangat hebat, mudahkan segala urusannya (dokter itu), agar cepat selesai dan cepat bisa menyembuhkan cucu ku ya Allah' hanya doalah yg bisa saya lakukan saat ini" jelas dari nenek tua itu sambil menangis.
Dr. Ishan langsung merasa bahwa yg disebutkan nenek tua tadi adalah ia, yaitu Dr. Ishan. Ia langsung menangis dan bekata pada nenek tua itu "nenek, tahukah engkau? Akulah ahli jantung yg engkau maksud nek. Sesungguhnya atas izin dan takdir Allah lah yg mempertemukan kita saat ini, dimulai dari pesawat saya yg harus terpaksa mendarat, hingga mobil yg saya tumpangi terjebak lumpur dan akhirnya sampai jugalah saya di rumah nenek dalam kurang waktu 6 blm teraebut nek. Saya akan mengobati cucu nenek tsb hingga sembuh nek, sesungguhnya Allah lah yg menetapkan semuanya" nenek tua itu akhirnya sujud syukur. Setelah ia berusaha dan berdoa kepada Allah, akhirnya Allah kabulkan doanya di tengah ketidakmungkinan dari si nenek yg tadi jelaslan tersebut.
Masya Allahhh... the power of doa emang keren banget yaaaa. kalau diliat dari nenek tadi usaha udah, doa udah, di saat dia sudah menyerahkan semua kepada Allah, di saat itulah pertolongan Allah datang. biidznillah...
btw, 26 Juni kemarin #LGBT diresmikan di Amerika Serikat. wewww, banyak pro dan kontra. kalau gue ditanya di pihak yang mana, ya jelasss gue di pihak kontra. karena yaaa menurut gue Allah udah ciptain ya emang berpasang-pasangan. pasangan yang sesungguhnya, bukan pasangan karena dipasang2in. ngerti kan? huehehehe ngomong apasih gue.
cukup. gue lelah ngetik panjang bangettt.
btw, maaf kalau ada yang kurang berkenan gitu yaaa hihihiwww
wassalam,
Ruhma Hafia
Minggu, 10 Mei 2015
Hidup itu berkompetisi
gimana? sehat? masih kuat lah ya menatap timeline di line sekedar untuk melihat teman-teman lo yang udah pada berganti foto logo kampusnya hahahaha. btw, alhamdulillah postingan gue yang--> ini terus kalau ditanya hasilnya gimana? yaaa Alhamdulillah jugaaa mungkin belum rezeki gue di SNMPTN ini huehehehe.
oke, gue mau cerita dulu sih kemarin jam 17.00 WIB dimana teman-teman gue udah pada kumpul di rumah gue yekannn. itu panik semua sihhh. ada yang sampai kelupaan NISN nya, gue juga sihhhh wkwkwk. saking paniknya gue agak gemeteran juga tuh buka eh pas gue lihat, wahhh ada garis merah di bawah, itu belum semuanya terlihat sihhh. terus gue bilang ke ibu "yahhh bu warnanya merah" tanpa melihat lagi gue langsung bangun aja dari depan komputer. yaudah tuh gue mulai menata kesadaran gue yang belum full, karena sesungguhnya gue harus menerima kenyataan ini hahaha. itu gue gak nangis tuhhh.. asli ga nangis, tp agak speechless gitu sihhh wkwk
akhirnya kita ber-4 udah pada buka semua tuh, dan yang keterima cuma winda doang. mantabsss memang winda. dan sesuai tujuan awal mengumpulkan mereka, kita harus saling menghibur. dan winda menyemangati gue "belum yang terbaik mungkin fi. siapa tau emang disuruhnya ke al-azhar mesir" jengjengggg.... gue mulai mencerna tuh kata-kata, terus mencerna, dan akhirnya.... gue pun menangis juga hahaha. RUHMA NANGISSSS hiattttt. itu penyemangat banget sih asliiii.
yaaa menang kalah biasa. dan memang akan selalu ada pemenang dalam setiap kompetisi. entah ada yang udah bisa ditebak, ada juga yang ga ketebak. namanya juga skenario Allah. yang namanya berkompetisi ya wajar dalam hidup. bahkan dari sebelum kita lahir pun kita sudah merasakan yang namanya berkompetisi untuk hidup, ketika kita mengalahkan jutaan manusia-manusia lainnya untuk hidup. namun akhirnya Allah memilih kita untuk menjadi pemenangnya.
jangan sampai, dalam kompetisi kita kalah dan ga bisa bangun. tunjukkin bahwa yaaa kita memang pantas hidup di dunia ini. jangan sampai kita ditertawakan sama manusia-manusia yang kalah sama kita waktu itu. walaupun waktu itu memang Allah yang memilih kita untuk kita bisa merasakan dunia.
dari pengalaman kemarin, emang harus ada yang dipetik pelajaran sihhh. diantaranya kita harus siap mental sih di kondisi apapun, harus bisa jadi es walaupun di antara api. harus bisa merasa kecil walaupun ternyata sudah besar. yaaa gitu sih keep calm mennn. soalnya yaaa all izz well. wkwkwk
terus nih jangan merasa sih kita paling hebat, karena kita ga pernah tau siapa yang selalu mendoakan kita biar bisa jadi orang yang "hebat"seperti sekarang ini. dan jangan pernah anggap remeh siapapun musuh kita. yaaa emangsih ngerasain banget kannn kemarin gue mungkin agak terbesit perasaan gue "ah bisa lah.. sastra arab kan dikit juga yang milih" dan dibantu sama ucapan2 teman gue yang lain "ah pasti keterima lo mah fiiii" dan dari situ perasaan gue optimis dan meremehkan agak beda sangat tipisssss banget tuh. masya Allah yeee. yaaa makanya sih mungkin emang Allah menegur gue dengan cara ini.
okedeh, selamat buat teman-teman yang udah keterima SNMPTN yaaa. doakan teman-teman lainnya yang belum keterima ini yaaa semoga bisa nyusul sesegera mungkin. syukur-syukur lewat jalur SBMPTN, atau mandiri, dll lahhhh.
dan yang belum keterima, Allah has better plans, guysss. yaaa siapa tau emang kita kurang usaha di 3 tahun kemarin. atau yaaa emang Allah lagi pengen menguji kita, atau bisa jadi Allah suka suara kita ketika berdoa, atau bahasa kita pas berdoa. jadi Allah bilang deh "udah hambaku yang ini nanti aja keterimanya. AKU suka suaranya, bahasa dia bagus kalau lagi berdoa" yaaa siapa tau yakannn... hahaha ah sudah2 itu kan fikiran gue doang yang sedang membahagiakan diri sendiri. tapi bisa jadi juga sihhhh wkwkwk._.
baiklahhhh sekian ya postingan gue kali ini. buat yang ga keterima, BANGUN BURUANNNNN!!!! teman-teman di belakang lo ada yang baru taubat, kaya baru mencari-cari tempat les, atau baru taubat baru beli buku SBMPTN, atau baru rajin masuk les, dsb dehhh. kalau kelamaan meratapi nasib, kesal2 ga jelas gitu yaaa percuma juga sih, udah pokoknya BANGUNNN BURUAN, jaga mimpinya
gue, kalian yang keterima atau yang engga, yaaa kita ini emang lagi sama-sama mengejar apa yang kita inginkan. dari yang mengejar itu ada yang udah kejawab dan ada yang belum sihhh. tapi, tetap jaga apa yang kita kejar. jangan sampe lepasss.
wassalam, dan salam fiaddict!
Ruhma Hafia
Jumat, 08 Mei 2015
dagdigdug
INI YANG NANYA BIKIN GUE INGET BANGET |
Sabtu, 02 Mei 2015
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Ini di SMP Ibnu Sina |
Ini di SMP Diponegoro namanya Arif kalo ga salah hehe |
ini suasana mengajarnya. sistem tutor gitu dehhh |
ini bersama anak-anak SMP Diponegoro bareng sama kakak2 tutor yang lain |
ini juga hari terakhir ngajar kelas IX |
ini lagi ngajar kelas 7 kalau ga salah |
Jumat, 24 April 2015
Pernah gak?
Kamis, 09 April 2015
"Katanya" Tikungan Tajam
Tikungan, katanya sangat tajam. tapi ternyata gak setajam apa yang dikira kok.
itulah yang terjadi di kehidupan kita. banyak yang bilang "katanya blablabla" yang bikin jadi takut diri sendiri. padahal belom mencoba. kadang dengan "katanya..." orang udah langsung mundur, padahal dia belum ngelewatin tikungan itu. sering kita kalah di awal permainan karena sudah diselimuti rasa takut dan pesimis duluan, yaaa itu tadi karena "katanya....". sadar atau tidak, kita sedang ditipu oleh orang-orang yang berkata "katanya...", dan sadar atau tidal kita pernah menakuti orang dengan perkataan "katanya...".
contohnya, yaaa mendekati Ujian Nasional gue mendengar banyak banget berita-berita yang menakut-nakuti gue, dan ada juga berita yang membuat gue senang dan merasa santai menghadapi ujian. tapi setelah difikir-fikir, kayanya itu yang sebenarnya musuh besar kita. so, buat pondasi keyakinan dan pertahanan dari sekarang. klo kata bapak Mario teguh "bangun anti worrie" #efeknontonMTGW
kemarin ceritanya gue abis nonton Mario Teguh live, terus pak Mario bilang, rasa khawatir itu emang wajar. tp yang harus dikhawatirkan itu yaaa klo kita ga belajar baru boleh khawatir. dan beliau bilang
"Rasa khawatir itu memperjelas kelemahan, menyembunyikan kekuatan, membesarkan masalah kecil dan mengecilkan kemungkinan besar"
jadi... gunain aja rasa khawatirnya buat berhati-hati, buat kita jadi terus belajar. ga leha-leha.
sebenarnya sih ya ini gue nulis gini yaaa buat menyenangkan hati gue aja sih. padahal mah ya Allah deg-degan bangettt. khawatir banget. sama kokkkk wkwk. tp gue fikir lagi, gue belom lewatin tikungannya (re: ujian), kalo gue ga bisa mengendarai motor/mobil (re: gak belajar) baru deh gue harus khawatir. dannn menurut gue berfikiran positif jg harus dibutuhin sih...
pokoknya, selamat ujian teman-teman seperjuangan 2015!!! semoga kesuksesan bersama kita semua, dan semoga Allah memberi kelancaran untuk mengisi, mendapatkan hasil yang memuaskan dan menjauhkan dari rasa ngantuk (kalau yang ini doa khusus gue wkwk). saling mendoakan ya, salam fiaddict!!!
wassalam.
Ruhma Hafia
Rabu, 25 Maret 2015
DI BAWAH HUJAN
Assalamu'alaikum... fiaddict!!!!
Sanah Helwah, Ibu
Ibu!!!
Ibu, yang ga pernah lupa ngebangunin kita untuk sholat shubuh
Ibu yang selalu pagi-pagi masak buat bekal anaknya
Ibu yang selalu nanyain ke anaknya "makanannya udah dibawa?"
Ibu yang selalu nganterin fia ke sekolah, dan selalu berkata "Assalamu'alaikum fia :)"
Ibu yang selalu nanyain "kapan pulang fi?" kalau fia pulang telat
Ibu yang selalu nanyain "pulang sama siapa? Mau dijemput dimana?" kalau fia pulangnya kemaleman
Ibu yang selalu paling dicari sama ketiga anaknya saat pulang kuliah atau sekolah "ibu... Ibu..." atau "ibu mana?"
Ibu yang selalu ngajak shalat maghrib berjama'ah
Ibu yang selalu mengingatkan shalat dimanapun kita
Ibu yang selalu khawatir dan ga bisa tidur ketika anaknya belum pulang malam
Ibu yang ga pernah bosen nanya "gimana sekolahnya/kuliahnya?"
Ibu yang ga pernah bosen dengerin cerita ketiga anaknya
Ibu yang selalu sabar ngadepin kenakalan ketiga anaknya
Ibu yang selalu menyelipkan nama ketiga anaknya di dalam doanya
Ibu yang selalu mengingatkan kalau ketiga anaknya melakukan salah
Ibu yang selalu mendukung ketiga anaknya ketika ada ujian, ketika lg down, lomba atau apapun
Ibu yang memeluk ketiga anaknya ketika anaknya sakit, dan ibu pernah bilang "biar ga panas lagi, ibu yang peluk" Ibu yang selalu mengingatkan bahwa Allah itu selalu ada buat kita
Ibu yang selalu ada buat ketiga anaknya dan suaminya
Ibu yang selalu menghabiskan seluruh waktunya untuk ketiga anaknya dan suaminya
Kita yang selalu meninggalkan ibu sendirian di rumah, pulang sore, atau malam
Kita yang selalu membuat ibu marah
Kita yang selalu membuat ibu sedih
Dan masih banyak lagi yang selalu kita lakuin yang sering mengecewakan ibu.... :'(
Happy birthday Ibuuuu!!! Kita sayang ibuuu, you're my everything :* :* :*
Wassalam.
Ruhma Hafia
Sabtu, 14 Februari 2015
Senyumin Aja Dulu
The Power of Doa
Kangen lah ya pasti sama gue? author yang ga jelas ini HAHAHAHA. Btw, maafkan sudah lama tidak menulis *emang ada yang baca?* wkwk. Lagi menghadapi kelas XII yang lagi banyak-banyaknya ujian, yaaa dini'matin aja sih. Insya Allah juga berguna dan bermanfaat.... doakan ya semoga lancar :)) Teman-teman pasti tahu lah ya dengan seorang Nabi dan Rasul? Mereka adalah utusan Allah, sang pembawa risalah. Kalau dibandingkan dengan kita? Sungguh kita tak ada apa-apanya. Tapi tau ga temen-temen mereka yang ganteng kaya nabi Yusuf, nabi Sulaiman yang kaya-raya aja berdoa loh. Kalau difikir2, siapa ya kita sekarang? Meminta sama Allah pun enggan, padahal Allah sudah berfirman "Berdoalah, maka akan aku kabulkan". Mengangkat kedua tangan abis shalat pun malas. Huuuhh banyak syaitannya. HP lah, tugas lah, kerjaan lah, sibuk lah, dan masih banyak lagi yang emang bikin kita gak berdoa.
Tapi perlu teman-teman tau, Nabi Zakaria AS pada usia senjanya ia masih berdoa meminta anak, padahal istrinya sudah tua, namun ia berdoa dengan suara yang lembut, dan akhirnya Allah mengabulkan doanya, tentunya biidznillah... Nabi Musa AS, ketika memiliki masalah besar saja saat dihadapkan dengan Fir'aun, dia memanjatkan do'a kepada Allah. Nabi ayyub AS, di kala mendapat penyakit yang berkepanjangan, ia berdoa kepada Allah, dan Allah sembuhkan penyakitnya. Nabi Yunus AS yg sedang di dalam ikan paus pun masih berdoa kepada Allah, kemudian akhirnya ia dikeluarkan dari perut ikan paus itu. Bahkan, Nabi Muhammad yg sudah dijanjikan masuk surga saja berdoa agar ia diberikan kebaikan di dunia dan akhirat.
Sekarang mau nanya lagi, Siapa kita sekarang? menyampaikan ayat Allah pun belum tentu, padahal nabi bersabda "Sampaikanlah, walau satu ayat", apalagi risalah. dijanjikan masuk Surganya Allah pun belum tentu, tapi malasnya berdoa Masya Allah...
Senang ya pas berdoa lalu Allah langsung mengabulkan doa kita, contohnya kaya pas gue ulangan sejarah kemarin gak remed *ciattt*. Tp terkadang kita suudzon sama Allah, "yaelah paling ga dikabulin" "yekali doa gue dikabul", dan masih banyak lagi. Ayo kawan mulai sekarang coba kita berprasangka baik sama Allah, sesungguhnya Allah maha kuasa atas kapan setiap doa-doa yang naik ke atas langit itu harus dikabulkan atau tidak, karena Dia Yang Maha Tahu mana doa yang terbaik untuk kita disaat itu. Allah ya'lam wa antum ta'lamuun.
So, jangan males berdoa ya teman-teman. Semoga do'a kita dikabulkan oleh Allah dan tentunya diberikan yang terbaik menurut Allah. Allahummarhamnaa :)
Baik, semoga bermanfaat tulisan kali ini, untuk gue khususnya hehe.
Wassalam,
Ruhma Hafia (Seseorang yang sedang merasakan keajaiban doa)
Rabu, 07 Januari 2015
Sebuah Nasihat tentang Kehidupan
"Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup."
Quotes yang menarik banget. Enjoy your life... Enjoy sama kebetulan-kebetulan yang diberikan Allah atas izin DIA tentunya.
Wassalam,
Ruhma Hafia