Salam.
Manusia sering
takut untuk dilupakan, alasannya adalah karena kita adalah fana. Banyak yang
mencari keabadian lewat senyum dan tawa, sekalipun itu hanyalah pura-pura.
Sebagian lagi mencari keabadiaan lewat sedih dan luka, sekalipun itu melelahkan
dan membutuhkan waktu yang panjang, semua orang akan tetap mencarinya. Ya! Mencari
keabadian itu.
Jelas
padahal manusia adalah fana. Namun, masih
terus dicari. Mencari-cari alasan untuk menampik bahwa kita adalah sebuah
kefanaan. Di celah sekecil apapun, terkadang kita pasti menutupinya untuk
menguatkan bahwa kita adalah bukan sebuah kefanaan.
Bukankah hanya
Allah yang Mahaabadi? Entah mengapa aku, kamu,
mereka terkadang sangat sibuk mencari keabadian. Entah lupa, atau
pura-pura melupakan. Lalu,
selain itu? Tak adakah yang abad
DOA.
Ya, jawaban
itu baru kutemui. Bahwa sejatinya doa adalah suatu keabadian. Investasi bagi
siapapun dan dimanapun.
Kamu,
maukah kamu abadi?
Jangan takut fana. Aku akan
mengabadikanmu dalam doa. Karena setiap doa akan terbang ke arsy, menembus 7
langit-Nya, dan abadi di sisi-Nya.
Kamu, jangan biarkan doaku
bertepuk sebelah tangan. Karena aku hanyalah fana. Doamu yang mengabadikanku di
sisi-Nya
Wassalam.
Ruhma Hafia,
Jatinangor.
Keep writing fi, because only when I read your blog, I feel you're here, just like i'm listening to you.
BalasHapuskamu....siapa? hmmmm
Hapus<3<3<3
BalasHapus