Selasa, 25 Juni 2013

Gubuk Sekolah Kami



Pelepah dan daun-daun gewang kami kumpulkan
Pelepah-pelepah gewang itu kami susun rapi 
Kami sematkan bambu di bagian tengahnya
Kami menyebut itu dengan sebutan bebak
Daun-daun gewang kami susun rapi
Niat hati untuk membuat atap.
Bambu panjang kami letakkan untuk penyekat.
TARA!!!! Gubuk derita? salah! 
Itu sekolah kami.Gubuk tempat kami meraih cita-cita
Mungkin tema yang bagus bagi sekolah kami itu green school
Ah! tidak! itu terlalu bagus. tetap saja itu sebuah gubuk


Walaupun hanya sekedar bangunan tanpa sekat,
Yang rupanya saja tidak lebih baik daripada kandang kambing
Mungkin kambing pun tak ingin memasukinya.
Hanya ada dua kelas
Ruang tanpa sekat
Dinding kokohpun tak ada
Bangku dan kursi?
Bangku cukup dengan punggung teman
Kursi cukup beralaskan tanah

Beda dengan kami, 
'di sana', tanah liat yang kokoh dijadikan atap
Dinding nan kokoh dijadikan sekat
Bangku dan meja tertata rapi
Bangku yang ada 'di sana', kami jadikan itu sebagai tempat duduk seorang tamu di kantor desa
Meja 'di sana' pun kamu jadikan sebagai meja untuk kepala desa kami
AC? bentuknya saja kami tak tahu
Spidol? ah...kami tak gunakan itu
Buku tulis? setelah kami pakai, kami hapus lagi agar bisa digunakan untuk tulisan lainnya
Tidak... kami tidak menghapusnya dengan penghapus yang putih bersih itu
Cukuplah karet untuk menghapus 
Ruang-ruangan 'di sana' banyak sekali
Layaknya hotel bintang lima dengan banyak pelayan kebersihan untuk membersihkan kelas
dan guru yang siap siaga mengajar mereka

Angin alam? kami merasa itu lebih dari cukup
Papan tulis? cukuplah sebuah kertas besar lusuh yang kami gunakan
Spidol papan tulis berwarna hitam? kami menggunakan arang.
toh sama-sama hitam
Bel berdering? kami hanya sebuah bambu yang bisa dipukul dan berbunyi
Ruang bahasa? bisa membaca menulis, sudah cukup.
Lab komputer? lab fisika? lab kimia? apa itu?
Perpustakaan? ah...buku kami sedikit tak perlu rak-rak untuk menyimpannya

Kami fikir 'di sana' hotel, ternyata sekolah
Bukan seperti kami yang hanya gubuk derita,
Walaupun itu gubuk tempat mengapai cita
Ya itulah, gubuk sekolah kami.......





-Ruhma Hafia-

Rabu, 19 Juni 2013

Kau Yang Di Sana

hai, kau yang di sana.
ingatkah awal pertemuan kau dan aku?
ketika kita ditakdirkan dalam ruangan yang sama untuk menuntut ilmu bersama
kau tampak begitu tampan dengan seragammu
padahal semua sama, tapi mungkin Tuhan memberi aura berbeda dari dirimu

hai, kau yang di sana.
ingatkah saat kita menghabiskan siang bersama hanya untuk berbagi  kisah bersama
kau bercerita padaku tentang cita-citamu atau negara mana yang akan kau kunjung
tapi kau tak memberiku kesempatan berbicara 
kau begitu egois!
kau hanya ingin aku menjadi pendengar yang setia
"aku bukan pendengar radio" begitulah fikiranku saat itu
tapi aku tahu dari situ semangatmu dalam menggapai itu semua sangatlah tinggi

hai, kau yang di sana.
ingatkah saat kita habiskan malam bersama?
kau dan aku melihat sepotong bulan yang sangat percaya diri menampakkan setengah bagian dirinya
ketika itu aku bertanya padamu mengapa bulan tetap percaya diri padahal ia hanya menampakkan sebagian tubuhnya saja
kau pun mnjawab bahwa aku pun harus percaya diri walau banyak kekurangan dariku
begitulah kamu. selalu membuatku percaya diri

hai, kau yang di sana.
kau memang bukan teman terbaik untukku 
kau membuat rasa sepi terasa begitu nyata
buktinya, kau tega membiarkanku tinggal di sini sendiri
menghabiskan waktu siang dan malam tanpa hadirnya dirimu
mana suara berisikmu yang membuatku bilang kau egois

hai, kau yang di sana.
aku benci, bayanganmu selalu datang di tiap malam sunyiku 
karena saat itu tanganku refleks bergerak untuk melihat satu-satunya foto saat kita bersama
aku juga benci, saat aku harus menunggu telepon atau sekedar sms darimu
aku juga benci, saat aku bertanya-tanya pada diriku sendiri apa saja kesalahamu terhadap diriku
nyatanya, aku sendiri harus menjawab bahwa kau sempurna
aku benci, mengingat ketika kau menyatakan sayang di hadapan teman-temanku
dan saat itu semua teman-teman berkata bahwa kita pasangan
salah. padahal kita hanya teman
aku benci, saat aku memutar lagu kesukaanmu dan aku teringat semua tentang kita

hai, kau yang di sana.
baru-baru ini aku baru menyadari bahwa aku sedang jatuh cinta padamu
saat itu pula aku sedang berusaha membencimu
sungguh, aku benci harus jatuh cinta padamu
kau pernah bilang padaku, cinta adalah sebuah anugerah
tak perlu menyangkal cinta, ni'mati saja...
begitulah katamu

hai, kau yang di sana.
tahukah kau?
ada seseorang yang tak menyangkal cinta
seseorang itu juga sedang meni'mati cinta
iya. dia sedang menjalankan semua kata-katamu
tahukah kau siapa dia?
dialah seseorang yang takut kehilanganmu.....






                                                                           -seseorang yang sedang meni'mati cinta



ps: ini iseng-iseng buatnya pas lagi dengerin lagu why-secondhand serenade entah kenapa jadi terinspirasi coret-coretan kaya gini deh. hehehe

Jumat, 14 Juni 2013

untitled

haiiii fiaddict gimana kabarnya? kangen kan sama gue yang...yang....yang baik ini B-) postingan gue kali ini sama kaya malam-malam sebelumnya. ga jelas. udah ga usah diterusin bacanya kalo udah tau ga jelas. masih diterusin aja sih kan udah dibilang ga jelas masih dibaca aja. sana sana hushhh gausah baca postingan gue kali ini hushhhhh-_- blogger macam apa gue ini, yang gak mengharapkan adanya visitor ke blog gue haha

sebenernya malam ini gue rada bingung mau ngapain dan posting apa, gue lagi sendirian depan teras rumah sambil numpang wifi. lumayan gratisan, cepet lagi. ini sih gue bela-in demi kalian yang selalu rindu akan tulisan gue. btw, bulan-bulan ini entah kenapa gue lagi bawel banget yah di blog. gapapa lah, sesuka hati gue. namanya juga blog gue. lo mau apa? *bawagolok* terus juga gua lagi dengerin gak sengaja sebuah lagu dari secondhand serenade judulnya why. why? iya? emang why? ishhh gue ga jelas banget sih-_- gue lagi seneng banget sama itu lagu. entah kenapa. tepatnya sih gara-gara kemarin, gue lagi iseng buka youtube. lagi-lagi karena waktu itu lg numpang wifi terus koneksi cepet. istilahnya aji mumpung, jadi gue cari-cari video dari secondhand serenade. dan gue baru menyadari itu lagu enak banget. padahal gue tau sih itu lagu emang gak baru. dan malahan udah sering gue putar dan ada di playlist gue. haha aneh. nih liat deh lirik lagunya


The buttons on my phone are worn thin
I don’t think that I knew the chaos I was getting in.
But I’ve broken all my promises to you
I’ve broken all my promises to you.
Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?
A phrasing that’s a single tear,
Is harder than I ever feared
And you were left feeling so alone.
Because these days aren’t easy
Like they have been once before
These days aren’t easy anymore.
Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?
To me, to me, to me.
I should have known this wasn’t real
And fought it off and fought to feel
What matters most? Everything
That you feel while listening to every word that I sing.
I promise you I will bring you home
I will bring you home.
Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?
Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?
To me, to me, to me


ya begitulah kira-kira lagunya. APA? mau bilang gue lagi galau? ENGGAK!


oh iya, kalian harus pada tahu. gue memutuskan masuk IPS. dengan sangat mantap gue buat surat pernyataan untuk masuk IPS ke wali kelas gue. sebenernya udah dari kapan tau gue mau masuk IPS. tapi  karena kemarin banyak pertimbangan yang sedikit membuat gue bingung, gue konsul ke beberapa orang yang bisa dibilang bisa diajak untuk buat berkonsultasi. tapi dari hasil konsultasi, banyak juga sih yang buat gue ngedown kalo gue milih ips, tapi banyak juga yang mendukung gue dan kasih support walaupun mereka anak IPA. eheheh. oh iya, gue mau mengucapkan terima kasih sama Allah, yang telah memberi petunjuk buat masuk IPS lewat mimpi yang indah dan hal-hal yang memang meyakinkan itu adalah petunjuk dari Allah. terus sama ibu sama bapak, mereka yang support saya dan menyerahkan semua kepada saya maunya masuk jurusan apa. padahal latar belakang mereka adalah IPA yang sangat kuat. hehe. terus juga temen-temen gue yang telah gue ajak berkonsultasi yang menyupport gue dan memberi saran dengan tepat. terus buat temen-temen gue yang buat gue ngedown, makasih juga. berkat kalian, hati gue makin mantap walaupun agak terguncang-_- hiahahaha.

tapi... doain aja yaw gue beneran masuk IPS dan gak masuk IPA. wkwkw ada ya orang kaya gue-_- iya, gue emang suka keluar jalur gitu dan bertolak belakang. entah kenapa. tapi beda itu baik menurut gue, asal bedanya tau diri ya wkwkw. btw, buat yang nantinya ke IPA, maap-maap aja nih yaaaa kita gak bisa sekelas kayanya. jangan kangen sama gue *kepedeanbgtbakalankeIPS*


udah ah, gue bingung mau ngomong apa lagi. orang gue cuma iseng doang buka blog, tadinya cuma mau nengok doang eh malah hasrat gue kepengen buat postingan. huh! terus juga gue numpang wifi, gue kan tau diri numpangnya hahaha. bye! jangan kangen. malam dan wassalam.

Selasa, 11 Juni 2013

X5emok

halooo kembali lagi dengan gue. author dengan postingan yang aneh dan gak jelas-_- eh iyaaa, ada yang baru loh, tau gak apa? pasti tau lah ya. iya. background blog Hafia's Idea baru looohhh. hihihi. sebenernya awal mula gue mengganti background  rada bosen aja dengan tampilan blog gue yang kemarin itu, gelap-gelap gimanaaa gitu. ya walaupun tetap keren dan ada setitik penerangan *halah*

pasti bingung ya dengan judul postingan gue kali ini? ya tau sih gue kan emang gak pernah bener buat judul apalagi isinya-_- mungkin terlihat alay sih emang judulnya. tapi sumpah ya, gue bukan alay, apalagi cabe-cabean(?) oke langsung aja. ikutin aja cerita gue tentang X5emok. cekitdotttt!!!!

X5emok. memang terlihat agak alay. tapi tahukah kalian apa itu X5emok? X5emok adalah sejenis ongol-ongol isinya coklat._. eh bukan deng. X5emok itu nama dari kelas gue, kelas X-5 di SMAN 65 tahun ajaran 2012-2013. kita ditakdirkan untuk bertemu di kelas ini pada tanggal 18 Juli 2012. inget kan gueeee B-) bisa dikatakan, gue terdampar di kelas ini, karena di sini gue merasa asing. yang harus beradaptasi lagi, dan kenalan lagi. untung gak susah-susah amatlah buat ngenal mereka.

hari pertama masuk x-5 masih terasa garing, ada yang cuma bercanda sama teman SMP-nya dulu, ada yang diam2 doang, ada juga yang asik dengan hp/gadgetnya. tiba-tiba di tengah keberisikan yang gak jelas, ada seorang cowok, tinggi berkaca mata, berwajah om-om  seperti arab-arab gitu bernama jamal, dia maju ke depan kelas, terus dengan kepercayaan diri yang tinggi dia bilang "eh temen-temen minta perhatiannya dong, kita kan belom ada pengurus kelas nih *blablabla* jadi gimana kalo kita buat kepengurusan kelas?" nah... berawal dari situ, obrolan kita terarah. pada hari itu juga, kita jadi mengenal satu sama lain, bercanda bareng-bareng, ngobrol bareng, suka bareng, duka bareng, ngerjain pr bareng, dan gak ngerjain pr pun bareng-bareng *jangan dicoba di sekolah* berkat seorang jamal, kepengurusan pun disusun. Bayu Artha Seno sebagai ketua kelas, Farhandika Muhammad sebagai wakit ketua kelas, Anjas Oktami Sutiyana sebagai bendahara 1, Muhammad Yafikri sebagai bendahara 2, gue (Ruhma Hafia) sebagai sekertaris 1, dan  Debi Fitri Dwiyanti sebagai sekertaris 2. entah kenapa saya menjadi sekertaris, saya lupa kenapa. sepertinya saat itu, saya mencalonkan diri karena tidak ada yang mencalonkan diri. hehehe. X5emok beranggotakan 39 orang. wali kelas kita seorang guru ekonomi, yaitu papi herman tercinta :* bisa disebut kepengurusan pada semester 1 ini dengan "kabinet bocul bersatu" yang anggotanya adalah sebagai berikut: cherry abdul malik, ricko nofriansyah, dhea anisa putri, siti syavira, pukka manganju, m.jamaluddin as'ad, rofy pramudya, winda zuwita resti, hilwa kamal, sakinah larasati chalistya, anisa zahra ardhiani, dhea aulia islami, puji safitri, mendy istifiatun nufus, anis rosita, dhea anggraini umar, putri surya ramdani, sri nurjanah, achmad riyan al-royan, vicky ilham ramadhan, nadira linggar anjani, laras setyaningrum, linda agustin, ravi fauzan ashar, raihan hilmy, m adil wira satria, yaora nuryar putra, m alif farhan, rakha perdana, m zidny irvan, rehandi joseph mangapul, bintang rocaesar islamyudo dan terakhir m azis sukri.

Event pertama kita adalah buka puasa bersama di rumah tantenya nadira, yang lumayan deket dari sekolah, kebetulan juga lumayan yang ikut. gue lupa siapa yang pertama kali meprakarsai acara ini, tapi, dari acara ini, kita jadi tambah deket, tambah seru, dan tambah berisik-_- pas acara bukber itu, kita yang pasti buka bersama. terus makan bersama, minum bersama dan foto bersama *apaansihfi* walaupun ada beberapa orang yang gak hadir dan gak bisa ikut serta sama acara itu, tapi kebersamaan tetep terjalin *tsaahhh*
ini penampakan dari anak X5emok
acara berikutnya, yaitu buka puasa bersama (lagi). tapi ini beda latar tempat kok. buka puasa bersama kita kali ini, diadain di sekolah bersama kelas sepuluh lainnya. kalo ini, emang acara resmi dari sekolah. sayang, waktu itu kita ga manfaatin buat foto bareng sekelas, tapi ada sih beberapa kejadian yang tertangkap oleh kamera cctv*loh* nih foto2nya.

itu yang paling ganteng papi kita, alias wali kelas X5

bisa diliat sendiri bagaimana kondisi kelas gue


banyak lah acara2 yang udah kita kerjaakan bersama di semester satu yang saya tidak dapat sebutkan satu persatu di sini. banyak juga kata2 yang terkenal di kalang X5emok. yaitu #pantesanjomblo. ini sbenernya booming gara2 bocul sang ketua kelas. kemudian ada juga "napa de :3" itu karena rakha, terus apalagi ya? oh iya, "ijo" itu latahnya si dhea anggraini, "TKB LO!!! (temen kalo butuh)" ini juga kata2 dhea anggraini kayanya. " MT dasar (makan temen)", dan masih banyak lagi.

oh iya, kabinet bocul bersatu ternyata gak awet. bayu artha seno dipaksa turun dan lepas dari jabatannya. akibat dia yang terlalu pecicilan di kelas. maka dari itu jabatan dia diambil alih oleh Raihan Hilmy. lahirlah kabinet baru yaitu "kabinet raihan bersatu". sayang sekali, setelah turun jabatan, dia hanya menjadi seorang rakyat X5emok. bukan petinggi X5emok. tadinya, bersamaan dengan lengesernya bocul sebagai ketua kelas kita mau ngadain pesta kecil2an atas lengsernya bocul *eh*


*semester 2*

tapi pas semester 2, dhea anggraini pergi meninggalkan kita semua dan berpindah alam *eh* maksudnya berpindah sekolah ke SMAN 35 klo gak salah. dia merasa kejauhan. iyalahhhh. dari tanah abang ke kebun jeruk. namun, ternyata dhea anggraini kaya amoeba, dia membelah diri menjadi 3 bagian *eh amoeba kan 3 bagian* yang menghasilkan zholla dan yories. dia murid pindahan baru dari SMAN 20 dan SMAN 2 kalo gak salah. gue yang saat itu duduk sendiri, dan merasakan keluasan yang amat sungguh menyenangkan hati, diusik oleh kedatangan zholla yang tiba2 duduk di samping gue. ya walaupun begitu, kita tetap bisa bekerja sama dengan baik. *yagak zhol?* perpisahan dengan dhe anggre diakhiri dengan tangisan, itu karena dhea anggre terlalu berpengaruh dalam kelas kita *asolole*

jadi anggota dan pengurusan semester 2 jadi kaya gini: Raihan Hilmy sebagai ketua kelas, Farhandika Muhammad sebagai wakit ketua kelas, Anjas Oktami Sutiyana sebagai bendahara 1, Muhammad Yafikri sebagai bendahara 2, gue (Ruhma Hafia) sebagai sekertaris 1, dan  Debi Fitri Dwiyanti sebagai sekertaris 2. entah kenapa saya menjadi sekertaris, saya lupa kenapa. sepertinya saat itu, saya mencalonkan diri karena tidak ada yang mencalonkan diri. hehehe. X5emok beranggotakan menjadi 40 orang. wali kelas kita seorang guru ekonomi, yaitu papi herman tercinta :* bisa disebut kepengurusan pada semester 1 ini dengan "kabinet bocul bersatu" yang anggotanya adalah sebagai berikut: cherry abdul malik, ricko nofriansyah, dhea anisa putri, siti syavira, pukka manganju, m.jamaluddin as'ad, rofy pramudya, winda zuwita resti, hilwa kamal, sakinah larasati chalistya, anisa zahra ardhiani, dhea aulia islami, puji safitri, mendy istifiatun nufus, anis rosita, yories mac audrey maitimu, putri surya ramdani, sri nurjanah, achmad riyan al-royan, vicky ilham ramadhan, nadira linggar anjani, laras setyaningrum, linda agustin, ravi fauzan ashar, raihan hilmy, m adil wira satria, yaora nuryar putra, m alif farhan, rakha perdana, m zholla fanani, m zidny irvan, rehandi joseph mangapul, bintang rocaesar islamyudo dan terakhir m azis sukri.

pada awal-awal bulan masuk X5emok emang masih pada malu-malu gitu, tapi pas semster2 ini malah malu-maluin.  X5 terkenal di kalangan guru-guru  yang mengajar sebagai kelas terberisik. terberisik banget malahan. mungkin kalau ada lomba kelas terberisik, itu kelas X5 yang bakalan menang. sampai-sampai ada salah satu guru yang bilang "kamu memamng memenangkan OSN" wihhhh OSN yekan olimpiade yang paling bergengsi "OSN apa nih bu?" "OSN kelas terberisik" "-______________-" entah kenapa emang kelas gue dikategorikan kelas terberisik, tapi, kita juga mendengar dari kelas lain, bahwa kelas kita terkenal solid. entah dari sisi mana yang menggambarkan kesolidan kita. perlahan namun pasti, guru-guru makin mengecap kita sebagai kelas terberisik masih melekat, ditambah lagi dengan mitos yang mengatakan emang kalo kelas X5 dari dulu sampai sekarang terkenal berisiknya dan terkenal banya yang gak naik kelasnya. *nelenludah* kita sebenernya ingin mematahkan mitos kedua itu, karena, mitos pertama emang terbukti udah gak bisa dipatahin. 

dari perkenalan satu sama lain pada semester 1, mulailah ada rasa kedekatan dan kecocokan antara teman yang satu dengan teman yang lain, ada beberapa kelompok bermain(?) walaupun ada kelompok2 seperti itu, kita gak bernah bercerai berai *tsahhhh* masih ada kekompakan di antara kita. malah, tambah deket dan seru. kita masih menjunjung tinggi semboyan indonesia "bhineka tunggal ika" yah! begitulah kelas X5. kita juga punay problem kelas yang gak bisa diceritain di sini, tapi banyak juga kesenangan yang kita lewati sama2. contohnya ngerjain PR bersama. itu sih kayanya emang udah umum banget di kalangan pelajar yang amat sangat malas rajin kaya kita2 gini. ini sih sebenernya bukan kekompakan atau kebersamaan. kadang yang namanya rasa kebersamaan saking tingginya, ternyata bawa malapetaka juga guys! pernah suatu ketika, saking kita pengen bareng2 kita ngumpulin pr-nya bareng2 juga, waktu itu kita disuruh ngumpulin buku pr tepat sebelum jam setengah 7. tapiiii yaa karena kebersamaan dan rasa bersatu itulah yang membuat kita menunda untuk mengumpulkan pr-_- jadiiii kita dihukum deh sekelas bareng2. gak tanggung2 hukuman yang diberi, yaitu, buat 5 apa 6 kali gitu gambar serupa dan menulis "Saya berjanji tidak akan terlambat lagi dalam mengerjakan tugas *blablabla* sebanyak 3 lembar deh kalo gak salah.nyesek sih ya. tapi gimana lagi. pelajaran juga sih buat kita. gak jarang sih guru2 yang masuk di kelas kita masuk dengan muka yang ditekuk belipet2 atau guru tersebut, ngajar dengan perasaan waktu yang sangat lama. gue bisa merasakan itu kalau jd guru tersebut.

sering juga kita tertangkap basah oleh guru2 yang sedang lewat di depan kelas kita, kelas dalam kondisi yang acak2an alia gak jelas dan gak karuan. ada yang lagi tidur, teriak2an dan lain sebagainya. terakhir, kita ketangkep basah lagi main kuda tomprok. well, semua bisa diatasi. hehe. biasanya kalo udah ketangkep basah gitu, ketua kelas yang ditumbalin atau gak, wakilnya, atau sekertaris dan bendaharanya.

ada lagi kebiasaan kita2, yaitu debatin masalah bola. karena ada kiki yang fans fanatik barcelona, dia pokoknya tenge banget kalo udah bahas tentang bola. tapi dia puasa ngomong pas barca kalah dengan aggregate 7-0. malah tersiar kabar dia hampir bunuh diri *tpcibob* saat dia dibully oleh kelompok peledek yang diketuai oleh zidny.

ini banyak juga kegiatan yang bisa ditangkap oleh kamera2 pengintai di kelas




























yaaa begitulah X5emok. sebenernya banyak banget kisah2 seru yang susah banget buat diceritain di sini. setiap hari ada aja hal yang bikin ketawa di kelas. sekarang udah di penghujung akhir semester genap. dikit lagi kita pasti pisah2 kelas. ada yang mau ke ipa, ada juga yang mau ips. semoga moment2 kita di X5emok gak akan pernah dilupain ya. semoga juga mitos kedua yang gak enak itu alias banyak yang veter dari X5 sebelumnya itu kita patahkan. alias SEMUANYA NAIK KELAS!!! aamiin! kita ketemu di kelas sebelas guys! walaupun bukan di kelas X5 tercinta kita itu. tap idi kelas XI entah ipa maupun IPS. kita pasti bakalan kangen banget dimana saat kita kumpul bareng dan ketawa bareng. pokoknya kangen lah dimana kita bacot saat debat bola atau debtin hal2 yang gak penting.


eh aklau mau ngikutin kegiatan dari kita follow aja @x5emok_ hahahah

huaaaahhhh panjang banget kayanya gue nulis pada postingan kali ini. sampe jari-jari gue keram hahaha. okelah gue undur diri pada postingan gue ini, maap2 aja kalo ada perbedaan cerita atau yang gak sesuai atau ada yang sakit hati gitu. atau ada yang gue gak masukin dalam nama2 di cerita tadi gue minta maaf. namanya manusia kan kadang khilaf. udah malem, gue mau bobo, bye. salam!

Rabu, 05 Juni 2013

Senyuman Lelaki Pakistan yang Hilang

judulnya melow bangetttt dan panjang bangettttttttt. abaikan. ini cerpen rada gagal sih. maap2 aja kalo ada kesamaan tokoh, nama atau cerita. di sini ga ada niatan rasis atau gimana pun. ini bener-bener gue tuangin aja yang ada di otak gue. dan harap maklum gue kan masih pemula. hehe. btw, gue nulis ini cerpen di sela-sela waktu belajar pas UKK. haha keren ya, bukannya belajar malah ngegalau nulis cerpen beginian haha. oke dimulai saja. selamat membaca dan semoga mengerti-_-



Senyuman Lelaki Pakistan yang Hilang

karya: Ruhma Hafia

"Bruk..." tiba-tiba saja tumpukan buku yang kubawa terjatuh berceceran ke lantai. "arghhh.. kenapa di saat terburu-terburu seperti ini aku malah ceroboh!" gumamku dalam hati. Aku mengambil buku-buku yang berserakan tadi untuk ditumpuk kembali. "kok bukunya jatuh?" Aku cukup terkejut dengan asal suara itu. Aku mendongakkan kepalaku. lelaki tinggi nan putih, beralis tebal, dengan wajah khas Pakistannya. dia tersenyum melihatku. "oh, engga. Ini emang ane aja yang ceroboh. Soalnya buru-buru banget"jawabku. "sini, ane bantu" balasnya sambil melipat kakinya untuk mengambil buku-bukuku.


                                                                    ****                                                                              


Ya, itulah pertemuanku dengan Hussein Abida, yang tenyata seorang keturunan Indonesia-Pakistan. Sekolahku memang berlatar belakang Islam. Aku bersekolah di Syahida Islamic Boarding School. jadi, sangat banyak anak-anak keturunan yang bersekolah di sana. Khusunya Timur Tengah yang mayoritas beragama islam. Huseein memang satu kelas denganku, namun aku jarang berbicara dengannya. Namun, karen kejadian itulah yang membuat kami jadi dekat. Ditambah lagi, dia pindah dekat dengan rumahku sekitar sebulan yang lalu. Ibunya Hussein telah meninggal, sejak ia kelas 5 Sd. Dia juga tak punya saudara kandung, alias anak tunggal. Pernah dia bercerita padaku, bahwa dia sangat merasa kesepian. Abinya juga sangat sibuk, itulah yang sangat membuatnya kesepian. Sering kali, dia bermain ke rumahku, kebetulan aku memiliki kakak dan adik laki-laki. kami sering mengerjakan PR bersama atau hanya sekedar bercanda dan membicarakan hal yang tidak penting untuk menghilangkan rasa kesepiannya.

Pada suatu hari, tak biasanya da dengan wajah murungnya datang ke rumahku. "kenapa, sein?" tanyaku spontan. Dia masih diam. Aku memutuskan untuk mengambil minuman untuknya, mungkin itu sedikit mengurangi bebannya. "ane akan ke Kalimantan" dia mulai angkat bicara stelah meminum es sirupbuatanku. "lah? kok ente murung? enaklah seklaian jalan-jalan. Hitung-hitung liburang gitu"jawabku santai. "ane bukan hanya ke sana, tapi menetap di sana" jelasnya sambil meletakkan gelas. "hah? ente pindah?! kenapa?" Kaget sekali aku mendengarnya. Bagaimana tidak, hari-hariku selalu berwarna dengan adanya dia. Bahkan, karena kedekatan kami yang sangat dekat, kami pernah digosipkan pacaran. Apalagi, tingkah konyolnya yang sering menyatakan bahwa aku ini pacarnya di depan teman-teman. Memang, dia sedikit gila. "Iya..."jawabnya datar. "abi pindah kerja, Sar!" lanjutnya. "Sudhlah, udah sore ane pulang dulu ya! Abi kayanya udah pulang tuh"jawabnya sambil berjalan tanpa memperdulikan aku yang sedang terkejut dibuatnya. Ah... Aku tak bisa berkata apa-apa. Aku bingung. Pertama kalinya aku merasakannya.


                                                                ****                                                                             

Malam sebelum keberangkatannya ke Kalimantan, aku datang ke rumahnya. Ya...mungkin saja ada yang bisa kubantu untuk membereskan barang-barangnya. Tapi, ternyata aku salah. semua barang-barang dia telah rapi tertata. Itu semua berkat anah buah abinya, "Ah syukurlah..."dalam hatiku bersyukur. "JAdi, aku tak perlu capek-capek merapikannya. hehehe"fikiran licikku tiba-tiba saja muncul. Ketika aku masuk ke ruangan tengah ku lihat Hussein sedang bermain dengan PSP-nya. Dia memang tak pernah lepas dari alat hitam berbentuk persegi panjang itu. "HOY!!" ku kagetkan ia dari belakang "Ah, ngagetin aja ente, Rah! Yah!!! Mati kan tuh"ujar Husssein kesal, "Ah, sudahlah besok kan ente mau eprgi, ga mau puas-puasin main sama ane?"tanya ku sambil tertawa kecil. Kami memang terbiasa menggunakan 'ane'  dan 'ente' untuk berbicara, Mungin karenta terbiasa di sekolah, "Iya juga yah! Hahaha. Yaudah, mending makan yuk. laper nih!"jawabnya cuek. "Ah ga nyambung nih ente jawabnya! yaudah lah ayo, ane juga laper! hehe" kami memang biasa makan bersama-sama atau membuat makanan bersama.


                                                                &&&                                                                              

"Masak Spaghett aja ya, tinggal ini doang makanan yang tersisa" ujarku sambil mengambil spaghettinya. "Iyadeh apa aja yang penting makan!" jawab Sarah datar. Ku lihat Sarah sedang memainkan HP-nya. Sebenarnya, ada rasa tak ingin meninggalkannya. Sudah beberapa tahun ini kami selalu bersama. Sarah anak yang ceria, dia selalu mebuatku bahagia dengan sifatnya. "Rah, udah selesai nih! ambilin piring dong tuh di situ"sambil ku menunjuk 2 piring yang tersisa karena memang sengaja belum dimasukkan dalam box.

"Sar, ini makan bersama terakhir kita yah?"Ujarku sambil melahap makananku. "Iya yah, Sein. Besok siang ente udah gak di sini! duh pasti sepi nih!" jawabnya agak sedih. "Iya, eh ente sering-sering makan ya ga ada ane" Sarah memang jarang sekali makan. Sangat wajar jika aku berspesan kepadanya seperti itu. Ketika aku makan saja kadang dia hanya memainkan PSp-ku. Jika aku tak mernariknya intuk makan, kadang dia tak memakannya. Sering kali dia berbohong terhadapku bahwa ia sudah makan, padahal nyatanya dia belum makan sekalipun. Padahal, ibunya sangat sering menasihatinya untuk makan. "Hahaha, iyalah! Kan ada Ibu yang ngingetin ane makan, Sein" jawabnya sambil memasukkan suapan terakhir ke mulutnya. "Sein, inget gak sih gimana kita sampe sedekat ini?" lanjutnya membuatku bangun dari lamunanku. "Iya, aku ingat! karena buku ente jatuh dan ane ngebantunya! Ane baik yah?"jawabku sambil tersenyum. "Dih, pede banget. Itumah emang ente aja yang tebar pesona"jawab Sarah kesal. Kami melanjutkan perbincangan di ruang tamu, yang kebetulan memamng masih ada sofa yang belum dikirim ke rumahku yang di Kalimantan.


                                                                 ****                                                                            

"Ah, sudah malam nih. Ane pulang dulu yah!" ujarku sambil bangun dari dudukku. "Ih baru jam setengah 9. Besok kan ane udah ga di sini. Puas-puasin main dulu lahhhh"rengek Hussein seperti anak kecil yang minta dibelikan mainan. "Udah ah, capek nih. Besok ente bernagkat siang kan? Ane anter ente kok ke bandara sama ibu sama bapak juga" cerocosku seolah tak memberikan kesempatan baginya untuk bicara. "ah, ya sudahlah. Iya besok ane pesawat yang jam 13.30" jawbnya murung. "Ayo, ane antar ke depan"lanjutnya lagi, "Nanti jangan kangen ane ya, Rah. Kita gak bisa main bareng lagi loh!" ujar Hussein sambil memberikan senyum khasnya. "Duh..kaya hidup zaman dulu aja sih teknologi sekarang udah banyak kaliii"jawabku sambil buka gerbang rumahnya. "Iyasih, jangan nakal-nakal ya, nurut sama Ibu kalau disuruh apa-apa" ujarnya menasehatiku "Iya bawel! Udah ya ane pulang" "Iya, hati-hati" jawabnya yang sudah samar-samar di telingaku. Padahal rumah kami tidak jauh. Hanya berbeda 3 rumah saja. "tumben sekali dia mengucapkan hati-hati padaku" ujarku dalam hati.


Malam harinya, aku tak bisa tidur. Aku mengambil Hpm ku lihat foto-foto saat kami melakukan kegiatan bersama. Aku melihat senyum khasnya. Ya! Senyum dari seorang lelaki campuran Indonesia-Pakistan. Mungkin esok-esok aku akan selalu melakukan hal serupa. Hanya melihatnya secara dua dimensi dan mengenang saat dimana kita bermain bersama. Tak ku sadari lagi, Hp sudah jatuh tergeletak di samping bantalku.

                                                                    ****                                                                              

Setelah tiba di BAndara, Aku membantu Hussein membawa salah satu kopernya. Kami memutuskan untuk mencari makan siang. KArena kami memang belum makan siang. "Abi, ikut aku tidak?"tanya Hussein kepada ayahnya. "Tidak Hussein, Abi masih kenyang. SebaiknyaAbi tunggu sini saja bersama ibu dan ayahnya Sarah'jawab Abinya Hussein. Akhirnya, kami langsung berjalan ke arah KFC yang tidak jauh dari tempat asalku.

Setelah makanan terlahap semua, kami ke tempat abinya Hussein yang sedang duduk. Ku lihat Ibu dan Ayah sedang mengobrol dengan Abinya Hussein. Kami duduk bersebelahan. Aku memandanginya, "Ah, senyum dia yang tak akan ku lupa" ucapku dalam hati. "Hussein, udah jam 1 nih. Ayo kita masuk. Pamitan dulu tuh sama Ayah dan Ibunya Sarah!"pinta Abinya ke Hussein. Ku lihat Hussein mencium tangan Ayah dan Ibuku sambil berterima kasih dan memnita maaf jika ia punya sakah, Aku berjalan mendekati Abinya Hussein. Ku cium tangan Abinya "jaga silaturahmi sama kita ya, Sarah! main-main ke sana kalau liburan, oke?" ucap Abi Nazar. Aku memanggilnya Abi Nazar, karena memang itulah namanya, Nazar Abida. Yap! "Kamu tak berpamitan dengan Sarah, sein?"tanya Abi Nazar. "Ah, iya! pergi ya Sarah! makan yang banyak. Biar annti kalau ane pulang, enet udah gendut! jangan kangenin ane yah! ledeknya sambil memeletkan lidahnya. "Ih, ente yang kangen sama ane nanti'jawabku sambil tertawa. Mungkin kalau dia tahu bagaimana hatiku, yangs edang berteriak "jangan pergi, Hussein!" "Jangan lirik cowok lain, nanti kalau ane udah sukses, ente jadi hawi ane ya!" bisiknya di telingaku membuat ku tersadar akan lamunanku. Senang aku mendengar itu, Tak bisa ku sembunyikan pipiku yang merah karenanya, Aku hanya membalasnya dengan seyuman. Ku lihat Abi Nazar sedang berpamitan dengan ayah dan Ibu. Kemudian Abi NAzar membawa kopernya jalan emninggalkan kami. Ku lihat langkahnya memasuki pintu bandara, langkahnya semakin jauh. Ku lihat dar belakang, dia membalikannya badannya membuat tas kecil di pundaknya ikut beroutar, dia melambaikan tangannya padaku, dan tersenyum lepas ke arahku, "Ah...senyuman itu..." Tak bisa ku bendung lagi air mataku. Ku angkat jilbabku untuk menutupi air mataku.

                                                            &&&&&&                                                                         

Berat rasanya langkahku untuk masuk ke dalam pesawat. apalagi tadi setelah melihat Sarah tertawa lepas saat kami bercanda di KFC. Ku letakkan tas kecilku di atas kepalaku. Tak terasa, pesawat sudah di atas awan. Ku cari posisi dudukku agar nyaman. Tapi, tak kutemukan juga. Ku lihat Abi sudah tertidur pulas. Ku ambil PSP, mainan kesayanganku. "Ah...Aku kenapa? gumamku. Selalu terlintas tawa Sarah yang sangat lepas. Membuatku tak bisa fokus. "Ah...asa; ente tau sar. Ane pasto akan sangat rindu sama ente. Rasanya tak ingin berpisah dengan ente, Sar!" mataku mulai mengantuk, Ku pejamkan mataku dengan tubuh membelakangi abi.

                                                         *******                                                                                  

'Totowtotowtoweew!' Ku dengar ringtone HP-ku berbunyi, "Ah.. Hussein!" ku ambil HP-ku yang terletak di depan tempat pensilku. "Assalamu'alaikum, Sar!"ujarnya. "Ane udah sampai nih sar!" lanjutnya tak memberiku kesempatan untuk menjawab salamnya "Wa'alaikumussalam. ah, Alhamdulillah kalau gitu! Gimana rumah ente yang di sana? tanyaku. "Dekat dengan masjid, Rah! Luas dan dingin kalau malem. Gak kaya di Jakarta, panas!"jawabnya. Iya, dia memang anak yang alim. Dia selalu ke masjid ketika waktu shalat tiba. "Baguslah kalau gitu. Yasudah ane belajar dulu ya!" pintaku, "Oke kalau begitu, Assalamu'alaikum", "Wa'alaikum salam" ku tekan tomobol 'end call' Senang rasnay, tahu dia sudah sampai dengan selamat. Semoga saja dia betah di sana. Begitulah harapanku.

                                                           ******                                                                                  

Setelah beberapa bulan kepindahan Hussein ke Kalimantan hari-hariku terasa datar sekali, Tak ada yang membuatku tertawa lagi. Tapi, memang kami tetap menjalin komunikasi. Entah itu lewat sms, telpon, ataupun jejaring sosial. Tak kami lewatkan sehari pun untuk saling bertukar cerita. Pernah suatu malam ia menelponku, hanya untuk menyanyikan sebuah lagu. waktu itu, dia menyanyikan lagu dengan judul 'kangen' dari Dewa19. KAtanya lagu itu sudah cukup untuk mengungkapkan betapa kangennya dia terhadapku. Ah ya! Dia menyanyikan lagu itu sambil memainkan gitar. Padah, aku tau betul, dia sangat tidak suka memainkan gitar dari dulu. Menurtunya, itu hanya membuat pipiku merah karenanya. Dia emmang sering membuatku seperti itu. Setiap ujian, Hussein selalu menyemangatiku, ia selalu mengucapkan "Ma'an najah (semoga sukses" untukku. Begitupun aku, ketika dia ujian, aku selalu semangati dia. Iya, kami memang saling mengingatkan, menyemangati dan saling mendukung satu sama lainnya. Namun, akhir-akhir ini ia tampaknya sibuk. Smapai-sampai smsku saja tak dibalasnya, Biasanya, ia selalu cepat membalas smsku. Tapi, akhir-akhir ini smsku baru dibalasnya 2-3 hari setelah aku smsnya. Aku sudah mulai terbuasa dnegan hal itu, Memang sering juga aku tak membalas smsnya. Toh, dia  sering menelponku utnutk sekedar membicarakan hal-hal yang tidak penting.

                                                           *****                                                                               

Hari ini ada reuni di sekolah SMP-ku, Aku datnag bersama Aisyah, sahabatku. Aku menemui teman-temanku yang sudah lama sekali tidak bertemu. BAnyak yang sedang memngobrol atau ada juga yang sedang makan dan foto bersama. Aku memutuskan untuk mengambil minuman terlebih dahulu, "Eh, Zahra balikan?" tanya Fatim ke Reza yang tak sengaja terdengar cukup jelas di telingaku. "sama siapa?" tanya Reza yang memang sangat dekat dengan Hussein ketika sekolah dulu, "Sama Hussein lah" jawabnya santai. Terkejut aku mendengarnya, "Ah, bukankah Hussein janji akan menjadikan aku pacarnya?" jeritku dalam hati. Zahra memang satu-satunya mantan Hussein, Aku tahu betul bagaimana mereka jadian, sampao mereka putus pun aku tahu mengapa. Bagaiman tidak, Hussein selalu bercerita dneganku tentang hal itu.

Ku ambil HP yang ku taruh di dalam tas selmpangku, Buru-buru ku ketik untuk menanyakan kebenaran kabar tersebut, "Cieeee balikan!" ku kirim pesan itu kepasa Hussein. Tak lama kemudian HP ku bergetar, "Sudah tau?" balasnya singkat. "Sudahlah, ane kan lagi reunian nih" tulisku sambil menahan air mataku. Untung saja air mataku saat itu masih bisa ku bendung. "selamat yah! longlast!" langsung ku tekan tombol send di layar HP-ku. Ah ternyata benar, mereka sudah jadiam kembali. Mungkin aku harus menjauh secara perlahan. Aku tak mau menjadi parasit di antara hubungan mereka berdua, Betapa hancurnya hatiku saat itu setelah ku tahu kebenarannya.

Malamnya, ketika aku sedang bermalas-malasan di atas temat tidurku, ku dengar suara SMS dari HP-ku. "Iya, syukron. Ente cepet nyusul ya! Cepet-cepet cari pengganti ane" isi SMS dari Hussein. Tak terasm air mataku telah membasahi pipiku dengan sempurna. Ku tenggelamkan wajahk udi bantal untuk menutupi aku yang sedang menangis. Sekarang, aku hanya bisa bertanya-tanya dalam hati, apa mungkin ini hanya mimpi? Ah, apa aku jatuh cinta? Tidak, dia sahabtku! Hati kecilku berperang. Ku lihat foto-foto kami yang telah lama itu. Ku lihat senyumnya. Senyim yang tak akan pernah diberikannya lagi untukku. Air mataku terus mengalir. Aku tak kuat lagi menahannya sejak siang tadi. "Tak akan ada lagi senyuman itu" kataku dalam hati. Ya! Senyuman dari lelaki Pakistan itu, kini hilang.......



TAMAT




selesai juga nih gue buat cerpen. duduh capek ya. panjang juga tenyata gue galaunya  buat ceritanya. udah dulu ya, udah malem. maap kalo ada typo2 dikit, namanya juga manusia. hehe. 

masalah klasik

haiii semua. saya kembali menyapa setelah beberapa abad tak bertemu. kasian ya ini blog udah ada sarang laba-labanya :O maaf ya, aku terlalu sibuk, ini aja disempet2in. soalnya gue tau sih kalian udah pada kangen banget kan sama gue. iyakan? ;)  btw, judulnya kayanya gimana gitu yaaa. padahal sih tiap postingan-postingan gue sama aja. krik. datar. ga berbobot. hahaha


eh, tau ga? gue baru banget melewati hari-hari penuh siksaan Ujian Kenaikan Kelas. betapa bahagianya gue sekarang sudah melewati itu semua. di saat teman-teman gue ada yang masih berjuang melewati hari-hari itu, dan sekarang gue udah bebas!!!! YA BEBAS! *capslockjebol* tapi, ga sebebas itu juga sih. perjalanan masih panjang...... *soundtracklaguEbiet* kalo masih mau ditelusuri masih banyak yang masih mengganjal di hati gue. pertama, nilai-nilai gue. mencukupi atau tidaknya untuk naik kelas :"( sedih kan?
entah kenapa, gue udah 9 tahun merasakan jenjang pendidikan #tsaaahh baru kali ini gue takut yang namanya veter alias gak naik kelas. bukan, bukan sombong. tapi ini beneran. gue takut banget. tapi, gue tetep pisitif thinking ajalah. selagi usaha udah maksimal, do'a juga udah dilakuin, dan sekarang, tinggal tawakkal 'ala Allah aja deh o:) terus yang kedua, gue bingung mau masuk IPA atau IPS. ini sebenernya masalah klasik sih, yang ditemuin sama anak-anak labil SMA kelas 10. ya gimana engga? secara gak langsung ini kan penentuan masa depan kita. iya, ini penentuan dimana lo harus bener-bener nentuin cita-cita lo. masa depan lo. sebenernya, kalo ditanya cita-cita lo jadi apa/ gue dengan tegas menjawab "jadi Duta Besar Indonesia" udah. sampe situ aja. tapi gue gatau gimana cara nempuh itu semua. ibarat lo mau ke suatu tempat yang udah lo tau jalannya, tapi lo gatau jalan ke sananya lewat mana dan naik apa. ya! begitulah gue. gue sih selama ini berkeinginan dan berbicara kepada halayak ramai kalau gue mau masuk IPS. tapi, hati gue masih IPA-IPS-_- begitu munafiknya gue. mulut dan hati tak sama. huhuhu



untung ortu gue gak menuntut gue "kamu HARUS masuk IPA" atau "kamu HARUS masuk IPS" gak. sama sekali bukan kaya gitu. kata ibu sama bapak, "yang di hati kecil kamu aja kamu jalanin". beruntung sekali kan punya orang tua kaya gini. gituuuu..... nah sedangkan, di hati kecil gue kepengen banget gue masuk kuliah di Sastra Arab. atau enggak, gue masuk di universitas Al-azhar, cairo. ga nyambung banget kan sama cita-cita gue? nahhhh. itu dia! ituuuu masalah ketiga. betapa labilnya gue. rasanya, kalo gue masuk ke Sastra Arab mungkin masih bisa. tapi yang kedua itu lohhh, ijazah SMP sama SMA aja gak mendukung banget buat masuk sana. dan gue masih bertanya-tanya dalam diri gue, ini cuma nafsu doang, atau emang kemauan dari diri gue sendiri? ahhh saya galauuuu. eh iya ngomong2 tentang galau, gue lagi galau enggak galau nih._. yah mungkin nanti lo bisa tau gue lagi galau atau enggak, di postingan gue selanjutnya hahaha 

ps buat para ortu: wahai orang tua, ingatlah! bukan engkau yang menjalani. tapi, anak-anakmu._. walaupun ku tahu ada alasan tersendiri yang menginginkan anakmu sukses, tapi sukses tak selamanya yang berada di IPA ataupun di IPS. bedakan ambisi dengan keinginan yang baikmu._.


ohiya, perlu kalian tau, dari beberapa minggu lalu, entah kenapa, jiwa-jiwa penulis gue yang telah menghilang cukup lama, kini telah kembali. *halah* gue juga bingung sih, gue lagi coret-coretan aja tuh kemarin eh jadi gue nulis cerpen gue itu, yaaa sebenernya itu berkat rasa galau yang udah kelewatan rindu gue yang kangen sama hal tulis menulis sih :3 makanya gue jadi bisa menghasilkan sebuah cerpen. nanti deh gue posting ya hihi


udah ah, segini dulu ya postingan gue yang ga jelas dan emang selalu gak jelas. btw, doain banget bangetan ya semoga saya bisa memilih jurusan yang sesuai minat dan bakat saya. dan tidak salah pilih lagi seperti saya memilih sekolah warna tas._. udah segitu aja