Sabtu, 11 Februari 2017

Anti Golput



"Jakarta adalah ibukota, Jakarta adalah representasi dari Indonesia. Jika ingin melihat Indonesia seperti apa, maka lihatlah Jakarta"-lupa kata siapa




Btw, entah kenapa saya sangat setuju sama kata2 John Legend di atas. Like it or not, kehidupan kita emang ga akan pernah lepas dari politik. Yakan yakannn?




Ga sedikit orang yang ngomong "ah males ah nyoblos, bingung mao milih siapa", dan kalo itu temen saya, pasti saya langsung omel2in. Biarinnn. Pemberian dana untuk kampanye kepada masing2 paslon itu udah ngeluarin dana banyak. Belom buat pengawasan pemilu, itu baru panwas. Belum lagi tim panitia pemilu. Belum lagi dana untuk TPS, dan masih banyak perintilan lainnya. Kertas suara harganya bukan Rp 100,- atau Rp 200,- per lembar lohhh. Jadi bisa dibayangin dong betapa banyak uang yang udah dialokasiin cuma biar kita bisa mendapatkan hak suara kita, tp abis itu disia-siain gitu aja, sayang banget mennn...




Golput emang pilihan, tapi bukan solusi. Kalau nantinya kalian memilih untuk golput, dari sekarang mending siap2 bungkam mulut. Jangan pernah protes sama kebijakan-kebijakan yang nantinya bakalan mempengaruhi kehidupan anda.




Gamau dong terulang tragedi Brexit cuma karena masyarakat UK memilih untuk golput, atau mungkin kejadian Trump menang cuma gara2 pendukung Hillary yang males untuk nyoblos.




Saya memang bukan siapa2, tapi tidak ada salahnya bukan mengingatkan dan menghimbau buat teman-teman untuk menggunakan hak pilihnya untuk daerahnya yang melaksanakan Pilkada (ga cuma DKI Jakarta), yuk gunain hak pilihnya di hari Rabu, 15 Februari 2017.



Terakhir, mau pilihan kalian nomer 1, 2 atau 3, pleaseee.. be smart, be logic, be wise, and be true!!



#KawalPilkada #antigolput

Ruhma Hafia,
Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar